Jika bisa dibayangkan akibat yang akan timbul apabila terjadi kerusakan pada hati.Hepar merupakan kelenjar terbesar pada tubuh dibungkus oleh jaringan ikat (Glisson’s Capsule), beratnya berkisar 1200-1600 gram dan menerima darah 1500 ml permenit, serta mempunyai fungsi yang sangat banyak. Di dalam hati juga terjadi proses-proses penting bagi kehidupan. Hati mengatur komposisi lemak, gula dan protein dalam darah, serta membuang racun dari darah untuk kemudian dikeluarkan melalui feses dan empedu. Anda bisa mendeteksi kerusakan hati dari beberapa sinyal peringatan yang diberikan tubuh.
Minum Banyak Alkohol bisa merusak hati
Minum terlalu banyak alkohol menyebabkan berbagai kerusakan hati yang tidak dapat diperbaiki. Peradangan awal pada hati akibat alkohol umumnya tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas.Hati sebenarnya memiliki kemampuan memperbaiki diri sendiri ketika terjadi kerusakan.Namun, zat beracun tertentu seperti alkohol menyebabkan kerusakan permanen setelah paparan dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang lama.
Tidur terlalu malam bisa merusak hati
Berhati-hatilah bagi Anda yang suka tidur terlalu malam, karena dengan kebiasaan tidur itu dapat menyebabkan kanker hati. Selain itu, tidur terlalu malam dapat menyebabkan timbulnya diabetes dan penyakit jantung. Salah satu jam biologis itu adalah tidur, dan terganggunya proses tidur itu akan berdampak pada kontrol gula darah.
Virus Hepatitis B
Infeksi virus hepatitis B menyebabkan sel-sel hati mengalami kerusakan sehingga hati tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Umumnya, sel-sel hati dapat tumbuh kembali dengan sisa sedikit kerusakan, tetapi penyembuhannya memerlukan waktu berbulan-bulan dengan diet dan istirahat cukup.
Hepatitis B akut umumnya sembuh. Hanya 10% menjadi hepatitis B kronik (menahun) dan berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati. Saat ini beberapa perawatan hepatitis B kronis dapat meningkatkan kesempatan hidup bagi pendrita hepatitis B. Perawatannya tersedia dalam bentuk antiviral seperti lamivudine dan adefovir dan modulator sistem kebal seperti Interferon Alfa (Uniferon).
Cegah dengan Vaksin Hatitis B
Hepatitis B bisa dicegah dengan imunisasi vaksin hepatitis B. Saat ini sudah banyak dokter, klinik dan rumah sakit menyediakan vaksin-vaksin termasuk juga vaksin hepatitis B. Dalam proses pencegahan harus segera dilakukan imunisasi vaksin hepatitis B sejak dini. Imunisasi vaksin hepatitis B bukan hanya anak atau bayi saja, orang dewasa juga bisa diimunisasi vaksin hepatitis B.
Author Info
No Comments