Idul Adha tidak dapat dipisahkan dengan daging kambing dan sapi. Hari Raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan qurban, seperti Domba, Sapi dan Kambing. Bagi orang muslim yang mampu, diwajibkan untuk berqurban ketiga hewan tersebut. Tak jarang kita disuguhkan oleh hidangan-hidangan yang terbuat dari ketiga hewan itu seperti sate, rendang, atau gulai. Siapa yang bisa menolak godaan makanan-makanan tersebut?
Namun, tahukah Anda apakah yang terjadi jika Anda mengonsumsi daging ditambah santan secara berlebihan? Daging merah mengandung lemak yang dapat menyebabkan kolesterol maupun kadar gula darah menjadi tinggi.
Menurut Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen IPD FKUI dan juga dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) seperti dilansir oleh www.kompas.com, “makanan berlemak sangat berpengaruh pada diabetis yang disertai dengan gangguan lemak. Gangguan tersebut biasanya dikenal dengan sindroma metabolik.”
Untuk mencegah hal ini terjadi Anda dapat melakukan banyak hal. klinikvaksinasi.com memberikan solusi agar Anda tetap sehat meski makan daging di hari raya yang penuh berkah. Berikut ini kiat sehat setelah hari raya Idul Adha.
Pilih masakan rendah lemak
Makanlah daging yang paling rendah kandungan lemaknya, yaitu pada bagian dada. Kandungan lemak yang cukup tinggi yaitu pada bagian perut dan dada. Selain itu, jika ingin mengurangi lemak, buanglah air rebusan daging. Mengapa hal ini dilakukan? Ketika daging direbus, lemaknya akan naik ke permukaan sehingga tidak baik untuk kesehatan. Selain itu, hindari masakan bersantan seperti gulai dan pilihlah makanan berkuah bening.
Imbangi dengan sayur dan buah-buahan.
Selain mengonsumsi banyak daging, jangan lupa untuk makan sayur-sayuran dan buah-buahan. Konsumsi lebih banyak sayur dan buah lebih baik. Pilihlah buah yang kaya antioksidan setelah Anda makan makanan yang terbuat dari daging kambing atau sapi. “Jika Anda makan apel, makan bersama kulitnya juga. Kandungan antioksidan terbesar pada kulitnya.
Konsumsi Timun
Arie Parikesit, seorang pakar kuliner memberikan tips untuk menetralisir setelah menikmati hidangan daging kambing seperti sate kambing. Menurutnya, timun dinilai efektif menjadi penetralisir alami. Selain timun, tomat juga dinilai sebagai penetralisir yang baik untuk tubuh Anda.
Tingkatkan aktivitas fisik
Aktivitas fisik perlu ditingkatkan setelah Anda mengosumsi banyak makanan berlemak. Aktivitas fisik dapat membakar kalori dalam tubuh. Lakukanlah aktivitas fisik ini selama 3-4 kali seminggu.
Perlu Anda ingat, sebenarnya tidak ada salahnya mengonsumsi daging. Kandungan protein dalam daging cukup tinggi.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi klinik nutrisi di Amerika yang membuktikan membuktikan, wanita yang memasukkan daging merah dalam menu makan siangnya, bisa membakar kalori lebih banyak dibanding mereka yang makan dengan kalori sama banyak. Protein dalam daging dapat menjaga kebutuhan kalori di bagian massa otot tubuh. Kuncinya, pilih daging dengan kandungan lemak yang relatif lebih sedikit seperti jenis tenderloin (has dalam) dan topside (has luar).
Jangan lewatkan tulisan kami berikutnya seputar menjaga kesehatan paska Idul Adha.
No Comments