Osteoporosis, Si Silent Killer yang Perlu Diwaspadai

osteoporosis klinikvaksinasiSeiringnya usia yang makin bertambah, sangat wajar jika keadaan fisik seseorang tidak sebaik ketika mereka berusia produktif. Salah satunya dapat dilihat dengan melemahnya keadaan tulang. Melemahnya kesehatan tulang dikenal dengan sebutan osteoporosis. Penelitian yang dilakukan baru-baru ini oleh satu website kesehatan terkemuka di Amerika Serikat, menemukan bahwa seperempat dari populasi wanita Amerika yang berusia 65 tahun keatas telah mengalami osteoporosis. Sedangkan pada pria angka kejadian osteoporosis mencapai 6 % dalam kelompok usia yang sama.

Para ahli tidak terkejut setelah melihat hal ini. Mengapa? Karena kepadatan usia pada usia lanjut memang cukup umum terjadi. Osteoporosis dan kondisi prekursor – osteopenia (massa tulang yang rendah) memang bukan hanya masalah jika Anda sudah berusia 80 tahun, tapi justru menjadi masalah jika terjadi di usia 50-an dan 60-an atau bahkan lebih muda lagi. Sebenarnya apakah Osteoprosis itu?

Kenali Osteoporosis

Turunnya kepadatan tulang merupakan salah satu bentuk dari proses penuaan tubuh. Osteoporosis adalah kondisi saat kualitas kepadatan tulang menurun. Kondisi ini membuat tulang menjadi keropos dan rentan retak.

Beragam faktor yang memicu osteoporosis ini. Pertama, dapat disebabkan oleh gaya hidup tidak seimbang. Faktor kedua adalah keturunan dan lingkungan. Kepadatan tulang seseorang berkaitan dengan polimorfisme gen reseptor vitamin D (RVD) umumnya dikarenakan keturunan. Rendahnya estrogen dan testosterone pada pria dan wanita juga merupakan pemicu serangan penyakit ini.

Selain itu ada faktor ketiga yaitu karena efek medis didapatkan dari penderita tumor, stroke, penyakit saluran pencernaan, dan penyakit yang membuat penderita berbaring lama. Tak hanya itu, konsumsi obat-obatan seperti antikonvulsan, glukokortikoid, dan kemoterapi pun mampu menyebabkan penderita kehilangan berat massa tulangnya.

Osteoporosis menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh, kerapuhan menyebabkan tekanan ringan seperti membungkuk atau bahkan patah tulang. Osteoporosis umumnya terjadi paling umum pada pinggul , pergelangan tangan atau tulang belakang .Tulang adalah jaringan hidup yang terus-menerus rusak dan diganti . Osteoporosis terjadi ketika pembuatan tulang baru tidak bersaing dengan penghancuran tulang yang sudah tua . Osteoporosis banyak dialami oleh pria dan wanita dari semua ras . Tapi wanita kaukasia dan Asia, terutama mereka yang sudah melewati masa menopause memiliki risiko tinggi menderita penyakit ini .Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kesehatan tulang And atetap terjaga yaitu:
1. Menjaga Asupan KalsiumPria dan wanita berusia antara 18 dan 50 tahun membutuhkan 1.000 miligram kalsium per hari . Jumlah harian ini meningkat menjadi 1.200 miligram ketika wanita telah berusia di atas 50 tahun dan laki-laki telah berusia lebih dari 70 tahun. Sumber kalsium yang baik meliputi:

  • Produk susu rendah lemak ( 200-300 miligram per porsi)
  • Sayuran berdaun hijau gelap
  • Ikan Salmon kalengan atau sarden dengan tulang
  • Produk kedelai , seperti tahu dan tempe
  • Sereal dan jus jeruk

Vitamin D

Vitamin D mampu meningkatkan kemampuan tubuh Anda untuk menyerap kalsium. Banyak orang mendapatkan jumlah yang cukup vitamin D dari sinar matahari , tapi sinar matahari berbalik menjadi senjata bumerang jika Anda terlalu lama berjemur misalnya dapat menyebabkan potensi kanker kulit. Pengunaan sun screen dapat membantu Anda mencegah bahaya sinar matahari yang berlebihan.

Olahraga

Olahraga dapat membantu Anda untuk mencegah terjadinya pengeroposan tulang. Kombinasikan latihan kekuatan otot Anda dengan latihan menahan beban. Latihan kekuatan membantu memperkuat otot dan tulang di lengan dan tulang belakang bagian atas , dan latihan menahan beban – seperti berjalan , jogging, berjalan , memanjat tangga , melompat-lompat tali , ski dapat mempengaruhi terutama tulang-tulang di kaki , pinggul dan tulang punggung bagian bawah.

Author Info

Klinik

No Comments

Post a Comment

× Anda Butuh Bantuan?