Mengenal Penyebab Gejala Disentri

Disentri adalah penyakit yang umum ditemui.  Khususnya anak-anak sangat beresiko terkena penyakit ini. Penyakit yang mirip diare ini disertai dengan bentuk feses yang encer atau mencret. Biasnaya juga terdapat darah dan lendir karena penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi saluran pencernaan.

Faktor kebersihan sangat bepengaruh pada penularan penyakit ini. Istilah medis untuk menyebut penyakit ini ialah diare berdarah, dengan lendir pada tinja serta disertai nyeri saat buang air besar.

Apa penyebab disentri?

Seperti yang diulas di atas bahwa penyebab diare berdarah ini adalah karena bakteri. Makanan yang kurang bersih serta lingkungan yang kurang sehat bisa memicu penularan bakteri disentri ini.

Bakteri shigella adalah pemicunya. Sementara itu ada pula disentri amoeba yang menyebabkan infeksi amoeba. Penyebaran penyakit bisa lewat banyak media. Seperti tangan, makanan atau air minum. Kontaminasi alat makan yang kotor dan kurang bersih saat dicuci juga bisa menjadi pemicu penyakit ini.

Karena feses yang dikeluarkan encer atau lembek, maka anak-anak atau pasien beresiko mengalami dehidrasi. Disarankan pasien cukup minum untuk mencukupi kebutuhan tubuhnya akan cairan agar tidak emas.

Gejala Disentri

Penyakit ini ditandai dengan adanya darah dan lendir pada tinja, karenanya disebut pula dengan diare berdarah. Demam dan tenesmus bisa pula dialami penderita. Nyeri perut, dan rasa melilit saat buang air besar adalah gejala lainnya.

Pada bayi, untuk mengekpresikan rasa tidak nyaman ini, biasanya mereka akan sering rewel, karena rasa sakit saat akan buang air besar yang mereka alami. Orangtua wajib melihat ekspresi anak atau bayi yang sedang sakit untuk melihat tanda awal penyakit yang mereka alami.

Disentri sebagai penyakit yang diakibatkan kurangnya sanitasi bisa dicegah dengan menjaga kebersihan. Apalagi bagi anak-anak pastikan mereka selalu mencuci tangan dengan sabun dan ajari untuk menjaga kebersihan diri sedini mungkin.

Author Info

Klinik