Inilah Alasan Jangan Minum Antibiotik
Antbiotik adalah jenis pengobatan yang biasanya diresepkan dokter untuk penyakit akibat bakteri. Namun nyatanya banyak orang yang salah paham dan memakainya untuk pengobatan penyakit akibat virus.
Jika hal ini terjadi, maka bukan penyembuhan efektif yang diberikan, namun justru ada akibat fatal yang bisa muncul. Antibiotik harusnya dipakai secara bijaksana untuk penyakit akibat bakteri dengan tepat. Dosisnya pun harus sesuai resep karena bisa menyebabkan resistensi bakteri jika berlebihan dipakai. Mematuhi resep dokter adalah kuncinya.
Jangan Pakai Antibiotik Untuk Penyakit Oleh Virus
Perlu dipahami bahwa antibiotik tidak bisa melawan penyakit yang penyebabnya adalah virus. Pilek, flu, tidak bisa sembuh dengan minum tersebut.
Sedangkan untuk penyakit akibat virus penyembuhannya tidak bisa dilakukan dengan obat tertentu. Istirahat cukup, perkuat antibodi adalah cara utama penyembuhan penyakit yang diakibatkan oleh virus karena penyakit-penyakit tersebut sebenarnya tidaklah bisa disembuhkan. Pengobatan dan terapi dilakukan untuk meredakan gejala yang ditimbulkannya saja.
Yang selama ini banyak disalahpahami ialah peyembuhan peyakit saluran nafas atas selalu bisa dilakukan dengan konsumsi antibiotik. Padahal penyebabnya bisa jadi adalah virus, bukan bakteri, jadi pemberian antibiotik tidaklah efektif dan hanya sia-sia saja.
Lakukanlah pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dari penyakit Anda adalah langkah awal memperoleh pengobatan yang tepat. Karena beberapa penyakit nafas juga ada yang disebabkan oleh bakteri.
Pemakaian antibiotik sendiri yang paling tepat adalah berdasarkan resep dokter. Jadi jika memiliki penyakit akibat bakteri, pemakaian obat sesuai resep adalah hal yang wajib. Belebihan memakainy bisa berakibat buruk bagi tubuh.
Pastikan dulu penyebab suatu penyakit sebelum mengambil langkah penyembuhan. Tes laboratorium diperlukan jika perlu, untuk memilih pengobatan yang paling tepat. Dan pastikan bahwa Anda tidak mengkonsumsi antibiotic untuk penyakit akibat virus.
Author Info
No Comments