Seiring usia, sel-sel tubuh tak lagi bekerja dengan baik sehingga daya tahan menurun. Untuk itu, vaksinasi umum dilakukan untuk merangsang sistem imun pembentuk kekebalan tubuh, yang berfungsi sebagai pelawan virus dan bakteri. Meski lebih akrab diberikan di usia anak-anak, bukan berarti vaksinasi tidak dibutuhkan orang dewasa.
University of Michigan Hospital melaporan dari sekitar 61 persen orang dewasa tidak ingat mengetahui kapan terakhir mereka di vaksinasi. Hanya 20 persen mengakui divaksin sekitar 10 tahun terakhir. Dalam kurun waktu itu kemungkinan vaksinasi yang diberikan sudah tidak berfungsi lagi.
Harga vaksin sendiri tidak tertalu mahal, kenapa? Karena biaya yang akan kita keluarkan untuk perawatan bila kita sudah terkena virus penyakit akibat tidak divaksinasi tak sebanding dengan harga vaksin. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kebanyakan orang melihat dari segi harga vaksin, tetapi tidak melihat dari segi manfaatnya terhadap kesehatan.
Harga Vaksin Hepatitis
Harga vaksin hepatitis tidak lah terlalu mahal dibandingkan jika dengan perawatan penyakit hepatitis itu sendiri. Karena harga vaksin hepatitis masih belum seberapa jika hati yang terserang hepatitis dibiarkan begitu saja lalu berkembang menjadi sirosis, yaitu mencapai Rp 850 juta. Jika sampai mengalami kegagalan hati dan terpaksa menjalani transplantasi hati, biayanya bisa membengkak sampai Rp 2 miliar.
Untuk menjalani pemeriksaan hati, dokter biasanya menggunakan 2 cara, yaitu cara yang lama dan baru. Cara yang lama menggunakan biopsi, yaitu dokter menusuk samping kanan perut pasien lalu mengambil sampel jaringan hati untuk diperiksa. Biayanya bisa mencapai sekitar Rp 600 ribu. Cara kedua yang lebih modern bisa menggunakan alat yang disebut FibroScan. Alat ini menggunakan gelombang untuk mendeteksi tingkat kekerasan hati. Semakin keras hatinya, artinya penyakit sirosis hati yang dialami semakin parah. Biaya yang dibutuhkan untuk menjalani pemeriksaan ini sedikit lebih mahal, yaitu sekitar Rp 850 ribu.
Oleh karena itu, untuk mencegah penularan hepatitis, pemberian vaksinasi mutlak diperlukan. Vaksinasi sebaiknya dilakukan saat bayi dan bisa berlaku seumur hidup. Sayangnya, vaksinasi yang ada baru ditujukan untuk hepatitis B yang memang paling banyak di Indonesia sekaligus paling berbahaya. Sedangkan untuk hepatitis C belum ditemukan sampai sekarang.
No Comments