Cegah Tifus Dengan Vaksinasi

Tifus (tipes) atau demam tifoid adalah penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi dan umumnya menyebar melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Penyakit yang banyak terjadi di negara-negara berkembang ini dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan baik dan secepatnya.

Tifus dapat menular dengan cepat. Infeksi demam tifoid terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja yang mengandung bakteri. Pada kasus yang jarang terjadi, penularan terjadi akibat terkena urine yang terinfeksi bakteri.

Pencegahan Tifus

Pencegahan Tifus

Di Indonesia, vaksin tifoid sebagai pencegahan tifus menjadi imunisasi yang dianjurkan oleh pemerintah. Vaksin tifoid diberikan kepada anak yang berusia di atas dua tahun dan diulang tiap tiga tahun. Imunisasi tifoid di Indonesia dilakukan dalam bentuk suntik untuk anak usia 2 tahun hingga dewasa. Vaksin ini dilakukan setiap 3 tahun sekali.

Seperti pada vaksin-vaksin lainnya, vaksin tifoid tidak memberikan perlindungan 100 persen. Anak yang sudah diimunisasi tifoid tetap dapat terinfeksi, namun tingkat infeksi yang dialami anak yang sudah divaksin tidak akan seberat mereka yang belum divaksin sama sekali.

Vaksinasi juga dianjurkan bagi orang yang berniat bekerja atau bepergian ke daerah yang sedang dilanda kasus penyebaran tifus.

Beberapa reaksi dan efek samping yang mungkin muncul dan dirasakan setelah pemberian vaksin tifus, yaitu :

  • Rasa sakit dan kemerahan atau bengkak di sekeliling area suntikan
  • Mual
  • Pusing
  • Sakit perut
  • Diare

Langkah Pencegahan Selain Vaksin

cuci tangan

Untuk mencegah penyakit ini, vaksinasi tifus harus dipadukan dengan perbaikan sanitasi dan penyediaan air bersih, serta kebiasaan hidup sehat. Perhatikan hal-hal berikut ini untuk menghindari risiko tertular tifus :

  • Cuci tangan sebelum dan sesudah mengolah makanan dan minuman, serta setelah buang air atau membersihkan kotoran. Gunakan hand-sanitizer jika tidak tersedia air untuk mencuci tangan.
  • Jika Anda akan bepergian ke tempat yang memiliki kasus penyebaran tifus, sebaiknya pastikan air yang akan diminum sudah direbus dengan baik terlebih dulu.
  • Jika harus membeli minuman, sebaiknya minum air dalam kemasan.
  • Minimalkan konsumsi makanan yang dijual di pinggir jalan karena mudah terpapar bakteri.
  • Hindari es batu dalam minuman Anda. Selain itu, sebaiknya hindari membeli dan mengonsumsi es krim yang dijual di pinggir jalan.
  • Hindari konsumsi buah dan sayuran mentah, kecuali Anda mengupas atau mencucinya sendiri dengan air bersih.
  • Batasi konsumsi makanan seafood, terutama yang belum dimasak.
  • Sebaiknya gunakan air matang untuk menggosok gigi atau berkumur, terutama jika Anda sedang berada di tempat yang tidak terjamin kebersihan airnya.
  • Bersihkan toilet secara teratur. Hindari bertukar barang pribadi, seperti handuk, sprei, dan alat mandi. Cuci benda-benda tersebut secara terpisah di dalam air hangat.
  • Hindari konsumsi susu yang tidak terpasteurisasi.

Author Info

Klinik

No Comments

Post a Comment

× Anda Butuh Bantuan?