Klinikvaksinasi.com – Berlibur ke pelosok daerah atau ke luar negeri sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat saat ini. Perjalanan wisata tersebut meningkatkan frekuensi kontak fisik dengan orang dari berbagai daerah atau negara sehingga risiko penularan penyakit semakin besar. Cara terbaik mencegahnya adalah dengan membuat perencanaan yang baik. Selain menyiapkan berbagai dokumen, tiket, atau akomodasi, ada satu hal penting yang sering diabaikan para wisatawan, yakni perlindungan kesehatan. Perjalanan wisata tentu menjadi tidak nyaman apabila kita tiba-tiba jatuh sakit atau harus mendapat perawatan kesehatan.
Beberapa negara di Asia dan Australia menjadi negara favorit bagi banyak traveler karena jaraknya yang tidak begitu jauh dari Indonesia. Meski berjarak dekat, Indonesia dengan negara lainnya memiliki perbedaan cuaca dan demografi sehingga selalu ada kemungkinan. Salah satu penyakit asing terbilang asing di pendengaran orang Indonesia adalah JE atau Penyakit Japanese Encephalitis.
KENALI JE
Japanese Encephalitis (JE) adalah penyakit yang berpotensi menjadi penyakit parah jika tidak ditangani dengan cepat. JE disebabkan oleh virus yang disebabkan oleh nyamuk yang terinfeksi di Asia dan Pasifik Barat. Virus JE adalah salah satu dari kelompok virus nyamuk menular yang dapat menyebabkan radang otak. Kasus JE banyak ditemukan di beberapa negara Asia dan bagian dari Pasifik Barat. JE biasanya terjadi di daerah pedesaan atau pertanian, sering dikaitkan dengan pertanian padi. Di beberapa daerah di Asia, transmisi bersifat musiman, dan penyakit manusia biasanya memuncak pada musim panas dan musim gugur. Di daerah subtropis dan tropis, penularan dapat terjadi sepanjang tahun dan mencapai puncak selama musim hujan.
Bagaimana dengan gejala JE? Mereka yang terinfeksi virus JE mengalami gejala yang cenderung ringan atau bahkan terkadang tidak menunjukkan gejala. Gejala berawal berupa demam, mengigigil, sakit kepala, kelelahan, mual, dan muntah. Penyakit ini dapat berkembang menjadi radang otak dan kerap disertai kejang. Dalam beberapa kasus, JE dapat mengakibatkan koma, kelumpuhan, dan juga kematian.
Cegah dengan Vaksinasi
Penyakit JE bukan penyakit yang umum diantara para pelancong. Namun bukan berarti Anda tidak membutuhkan vaksin karena kapan saja ancama penyakit ini selalu didapatkan. Siapa saja yang direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin JE? Vaksin Japanese Encephalitis dapat diberikan pada bayi berusia 2 bulan ke atas. Mereka yang direkomendasikan mendapatkan vaksin ini adalah mereka yang merencanakan untuk mengunjungi daerah epidemik selama sebulan atau lebih dan melakukan wisata alam kurang dari sebulan. Pekerja laboratarium juga terinfeksi virus JE. Vaksin ini diberikan dua kali dan masing-masing berjarak 28 hari. Dosis kedua harus didapatkan seminggu sebelum perjalanan. Anak-anak yang berusia di bawah usia 3 tahun (0-2 tahun) mendapatkan vaksin JE dengan dosis yang lebih kecil dari mereka yang berusia di atas 3 tahun. Sebuah booster pun sudah tersedia dan direkomendasikan untuk diberikan bagi mereka yang berusia di atas 17 tahun dan sudah divaksinasi setahun sebelumnya.
No Comments