Infeksi pada saluran nafas merupakan penyakit yang umum terjadi pada masyarakat, yang merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi pada anak-anak dan orang dewasa. Pneumonia dapat terjadi sepanjang tahun dan dapat melanda semua usia. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga Depkes tahun 2001, penyakit infeksi saluran napas bawah menempati urutan ke-2 sebagai penyebab kematian di Indonesia.
Apa yang dimaksud dengan Pneumonia ?
Pneumonia didefinisikan sebagai suatu peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit). Infeksi TBC tidak termasuk ke dalam pneumonia, sedangkan peradangan paru lainnya yang disebabkan oleh materal tertentu disebut dengan pneumonitis.
Apa yang terjadi pada pasien dengan Pneumonia ?
Infeksi awal yang dapat dirasakan adalah demam, menggigil, suhu tubuh meningkat dapat melebihi 40 derajat C, batuk dengan dahak dahak kental kadang-kadang disertai darah, sesak napas dan nyeri dada. Sesak napas dan nyeri dada terjadi jika keadaan semakin parah.
Temuan pemeriksaan fisik dokter bermacam- macam, ada yang terlihat gerakan dada yang tidak simetris, suara napas menjadi semakin keras, dan berbagai macam jenis suara paru lainnya sesuai dengan stadium yang sedang terjadinya.
Dari pemeriksaan darah di laboratorium dapat ditemukan leukosit, biasanya lebih dari 10.000/ul kadang-kadang mencapai 30.000/ul, dan pada hitungan jenis leukosit terdapat pergeseran ke kiri serta terjadi peningkatan LED. Rontgen diperiksakan untuk mendiagnosa secara tegas lokasi pneumonia karena ada tampilan khas yang membuat paru-paru menjadi berwarna putih. Pada keadaan berat, dokter meminta pemeriksaan analisa gas darah juga untuk mengatahui kapan diperlukannya memasukkan pasien ke dalam ventilator/ alat bantu nafas.
Apa yang menyebabkan Pneumonia ?
Bakteri, jamur, virus dan parasit dapat menyebabkan pneumonia. Pneumonia virus biasanya disebabkan oleh virus seperti vitus influensa, virus syncitial respiratory(RSV), adenovirus dan metapneumovirus.
Bakteri penyebab pneumonia :
- Klebsiella pneumoniae 45,18%
- Streptococcus pneumoniae 14,04%
- Streptococcus viridans 9,21%
- Staphylococcus aureus 9%
- Pseudomonas aeruginosa 8,56%
- Steptococcus hemolyticus 7,89%
- Enterobacter 5,26%
- Pseudomonas spp 0,9%
Bagaimana tanda Pneumonia menjadi parah dan membahayakan nyawa?
Jika ditemukan salah satu dari tanda ini :
- Infiltrat bertambah > 50%
- Membutuhkan vasopresor > 4 jam (septik syok) – infeksi berat menyeluruh
- Kreatinin serum > 2 mg/dl atau peningkatan > 2 mg/dI, pada penderita riwayat penyakit ginjal ataugagal ginjal yang membutuhkan dialisis
Diperlukan segera membuat pasien menjadi tidak sadar (pembiusan) dan memberikan ventilator/ alat bantu nafas. Dengan kata lain, pasien akan di knock down dan tidak akan dapat diajak komunikasi dalam suatu waktu hingga pneumonianya membaik. Angka kematiannya tinggi, mencapai 20- 35 % (penelitian di RS dr Soetomo).
Apa saja komplikasi dari Pneumonia ?
- Pleuritis – radang pada selaput paru – paru
- Efusi pleura/ empiema – paru-paru terendam oleh nanah
- Pneumotoraks – pecahnya paru-paru
- Piopneumotoraks – pecahnya paru- paru disertai pengeluaran nanahnya
- Abses paru – muncul seperti bisul bisul di paru – paru
- Gagal nafas – pasien berhenti bernapas
No Comments