Apa Itu Spanish Flu dan Bahayanya?

Spanish flu disebut pula dengan flu Spanyol. Nama ini diambil karena wabah ini telah membunuh jutaan orang di Spanyol pada sekitar tahun 1918. Bahkan pada masa itu telah menjadi penyakit pandemic (menyebar dalam wilayah yang sangat luas).

Penyakit ini menyebar di beberapa benua, mulai Amerika, eropa, hingga Asia. Bahkan sampai pula ke Afrika. Diperkirakan jumlah manusia yang meninggal karena penyakit ini mencapai 100 juta di seluruh dunia.

Tentang Spanish Flu

Spanish flu merupakan salah satu jenis flu paling berbahaya di dunia. Flu burung dan flu babi adalah termasuk yang juga berbahaya dan mengancam jiwa.

Penyebab flu Spanyol ini ialah virus H1N1. Pada tahun 1918, dunia geger akibat serangan virus ini. Bahkan di Spanyol, penyakit ini telah merenggut 20% populasi penduduknya.

wabah ini terjadi selama dua tahun dan menjadi wabah yang terburuk sepanjang sejarah. Bahkan jumlah korbannya lebih banyak dibandingkan wabah justanius pada abad keenam lalu, dan epidemic AIDS serta Ebola.

Spanish Flu dan Perang Dunia 1

Wabah Spanish Flu beriringan dengan perang Dunia 1. Akan tetapi, jumlah korban jiwa akibat virus flu yang satu ini lebih besar dibandingkan korban PD1. Wabah ini sangat mematikan dan membunuh siapa saja yang terjangkit.

Banyak yang percaya bahwa penyebab virus ini dimulai dari Haskell, Kansas di mana banyak prajurit di sana yang berlalu lalang. Dari sinilah virus ini menyebar dari Amerika hingga Asia.

Karena banyaknya korban jiwa maka tak heran jika banyak yang menyebut bahwa serangan virus ini adalah wabah flu paling mematikan sepanjang sejarah.

Pencegahan Penyakit Flu

Kini di berbagai negara, termasuk Inodnesia, sudah menerapkan aturan vaksinasi influenza. Jenis vaksin ini diberikan kepada calon jamaah umroh maupun haji, serta bagi yang hendak bepergian ke luar negeri.

Dengan demikian, maka wisatawan tetap akan terjaga tubuhnya dari serangan virus. Dan ketika mereka kembali ke Indonesia, tak akan ada virus penyakit yang terbawa bersama mereka. Langkah pencegahan ini lebih direkomendasikan dibanding pengobatan flu.

Author Info

Klinik