Sering kita mendengar iklan-iklan suplemen kesehatan di televisi mengenai betapa kita membutuhkan antioksidan. Namun apakah anda mengetahui apa sebenarnya antioksidan itu? Antioksidan adalah senyawa-senyawa yang mampu mengurangi efek radikal bebas pada tubuh. Fungsi dari radikal bebas dalam tubuh diantaranya adalah membantu proses detoksifikasi di dalam tubuh serta membantu sistem kekebalan tubuh dengan membunuh patogen-patogen (bakteri atau virus penyebab penyakit) berbahaya. Namun di samping manfaatnya, radikal bebas juga memiliki potensi membahayakan tubuh. Efek berbahaya dari radikal bebas inilah yang ditanggulangi oleh antioksidan .
Darimana Asalnya Radikal Bebas ?
Radikal bebas adalah produk yang secara alami terbentuk karena proses metabolisme tubuh. Pada jumlah yang besar, radikal bebas dapat bersifat merusak. Meskipun diciptakan secara alami oleh tubuh, kondisi lingkungan serta kebiasaan anda bisa memicu pertumbuhan radikal bebas. Merokok merupakan salah satu penyebab tingginya radikal bebas dalam tubuh, meskipun hanya satu atau dua hisap. Hal lain yang memengaruhi tingkat radikal bebas dalam tubuh adalah polusi serta memakan makanan yang digoreng.
Efek Berbahaya Radikal Bebas
Untuk mengetahui efek berbahayanya, pertama kita harus memahami sifat radikal bebas. Radikal bebas berbentuk atom atau kelompok atom yang memiliki jumlah elektron yang ganjil dan karenanya tidak stabil. Atom berusaha menstabilkan jumlah elektronnya dengan mencuri elektron dari atom lain, pada saat atom berusaha menstabilkan diri dengan mencuri electron dari atom lain, akan ada reaksi kimia yang terjadi. Reaksi kimia ini jika terjadi dalam jumlah banyak akan memengatuhi aktivitas sel dan merugikan bagi tubuh. Terganggunya aktivitas sel bisa menyebabkan penuaan dini dan meningkatkan resiko terkena kanker. Selain itu, reaksi kimia yang disebabkan oleh radikal bebas juga berpotensi merusak bagian dalam pembuluh darah dan karenanya resiko terkena serangan jantung dan stroke akan semakin tinggi.
Kendalikan Kerusakan Akibat Radikal Bebas
Kita tidak bisa menghilangkan radikal bebas dari dalam tubuh karena mereka terbentuk secara alami seiring dengan proses metabolisme. Yang bisa kita lakukan adalah mengurangi dampak buruk yang dilakukan oleh radikal bebas. Kerusakan akibat radikal bebas bisa dikurangi dengan mengatur asupan makanan kita. Diantaranya membatasi asupan kalori agar kadar kalori dalam tubuh tetap di batas normal. Kelebihan kalori dapat membuat tekanan darah meningkat serta merangsang pertumbuhan sel kanker. Seperti yang telah kita ketahui di atas, kadar radikal bebas yang tinggi membuat tubuh lebih mudah terserang kanker serta serangan jantung dan stroke. Konsumsi kalori dalam jumlah berlebih memperlancar aksi radikal bebas dalam merusak tubuh.
Kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda, tergantung dari usia, aktivitas sehari-hari, jenis kelamin, serta tinggi dan berat badan. Ada beberapa rumus menghitung kebutuhan kalori dan bahkan kalkulator kalori yang bisa anda cari di internet, namun cara paling efektif untuk mengukur asupan kalori atau bahkan kebutuhan gizi anda secara keseluruhan adalah dengan berkonsultasi pada dokter, ahli gizi, atau instruktur fitness anda. Dengan bimbingan langsung dari ahlinya, anda bisa mendapatkan solusi yang lebih personal dan cocok dengan kebutuhan anda.
Selain membatasi asupan kalori, dianjurkan juga bagi anda untuk mengonsumsi makanan atau suplemen yang kaya akan antioksidan. Zat-zat antioksidan diantaranya adalah vitamin C, vitamin E, beta-carotene, dan Zinc. Hasil penelitian yang diterbitkan oleh JAMA Ophthalmology (Jurnal Asosiasi Medis Amerika, bagian kesehatan mata) pada 2008 menunjukan bahwa konsumsi antioksidan rutin dalam batas yang dianjurkan membantu memperlambat penuaan dini dan meningkatkan kualitas penglihatan seseorang. Dalam tes tersebut, antioksidan yang diberikan pada partisipannya adalah vitamin C sejumlah 500 mg; vitamin E, 400 IU; serta beta carotene sebanyak 15 mg.
Author Info
No Comments