Penyakit HiB adalah penyakit serius yang disebabkan oleh Bakteri Haemophilus Influenza type B. Biasanya menyerang anak di bawah 5 tahun.
Anak-anak dapat tertular bakteri ini dari anak lain yang sakit atau orang dewasa yang membawa kuman namun tidak nampak sakit. Kuman tertular melalui kontak dengan penderita, apabila kuman berada pada rongga hidung atau tenggorokan mungkin tidak menyebabkan sakit namun kuman dapat masuk ke paru-paru dan peredaran darah dan menyebabkan penyakit yang serius.
Sebelum ditemukannya vaksin Hib, penyakit Hib merupakan penyebab utama radang selaput otak (meningitis) pada anak di bawah 5 tahun. Meningitis dapat menyebabkan kerusakan otak dan medulla spinalis. Hib juga menyebabkan pneumonia, infeksi berat di tenggorokan, infeksi pada persendian, tulang dan selaput jantung bahkan menyebabkan kematian.
Vaksin Hib dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil, sehingga terhindar dari infeksi Hib. Vaksin Hib diberikan sebanyak 4 kali pada anak-anak, yaitu saat berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan 12-15 bulan. Jika jadwal pemberian Vaksin Hib si Kecil sempat terlewat karena mungkin saat jadwal Vaksin tiba si Kecil sakit, bawalah si Kecil ke dokter sesegera mungkin atau sesudah ia sembuh dari sakit untuk mendapat Vaksin Hib tanpa harus mengulang pemberiannya sejak awal.
Apakah Efek Samping Vaksin Hib?
Imunisasi Hib adalah AMAN efek samping. Yang berlaku biasanya ringan dan tidak berbahaya dibandingkan jika mendapat penyakit Hib atau komplikasinya. Walau bagaimanapun, sakit, bengkak dan kemerahan bisa muncul ditempat suntikan. Ini biasanya terjadi dari 1 hingga 3 hari selepas imunisasi. Kadangkala, anak-anak juga dapat menderita demam selepas imunisasi.
Baca juga :
Anak dan Dewasa butuh immunisasi/vaksinasi Imunisasi pada bayi, pencegahan utama dari penyakit Hindari penyakit TBC pada anak Pentingnya imunisasi/vaksin pada bayi Vaksin kombinasi yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk anak Vaksin PCV untuk anak anda Anak anak paling beresiko terhadap infeksi rabies
No Comments