VAKSIN HERPES ZOSTER

Untuk mencegah herper zoster, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah pemberian vaksinasi. Vaksin herpes zoster dapat berupa virus herpes zoster yang telah dilemahkan atau komponen selular virus tersebut yang berperan sebagai antigen. Penggunaan virus yang telah dilemahkan telah terbukti dapat mencegah atau mengurangi risiko terkena penyakit tersebut pada pasien yang rentan, yaitu orang lanjut usia dan penderita imunokompeten, serta imunosupresi.

Di Amerika Serikat, vaksin ini dianjurkan dan dipatuhi oleh 90 persen rakyat Amerika Serikat. Dan berhasil menurunkan angka kejadian, perawatan di rumah sakit, bahkan kematian. Vaksinasi pada orang sehat bertahan untuk 10 tahun dan jika sampai terkena, maka penyakitnya ringan saja.

Vaksin cacar air biasa sudah dapat mengurangi kekambuhan dan gejala Herpes Zoster, tetapi pada tahun 2006, FDA (BPOMnya Amerika Serikat) telah menyetujui penggunaan Zostavax untuk mencegah terjadinya lepuh. Zostavax sebenarnya adalah konsentrat vaksin cacar air biasa dan lebih ditujukan kepada manula yang kekebalannya telah menurun. Zostavax berhasil mengurangi lepuh hingga 50 persen.

Zostavaks, sebuah vaksin terhadap herpes zoster, sudah disetujui di AS. Penelitian awal terhadap orang terinfeksi HIV menunjukkan bahwa Zostavaks adalah aman dan efektif.

VAKSIN HERPES ZOSTER DI INDONESIA

VAKSIN HERPES ZOSTER DI INDONESIA

ZOSTAVAX® adalah vaksin dari virus yang dilemahkan untuk mencegah terjadinya herpes zoster (cacar ular) pada orang usia 50 tahun atau lebih.

Keterbatasan Penggunaan ZOSTAVAX:

  • ZOSTAVAX tidak diindikasikan untuk pengobatan Post Herpetik Neuralgia (PHN).
  • ZOSTAVAX tidak dapat digunakan untuk mencegah infeksi primer cacar air (chikenpox).
  • Tidak dapat digunakan untuk anak-anak dan remaja.

 

Mekanisme Kerja Vaksin Zoster

Risiko terkena herpes zoster berbanding terbalik dengan kekebalan yang dimiliki terhadap VZV. Semakin tinggi kekebalan tubuh akan VZV, kemungkinan terkea herpes zoster semakin kecil. ZOSTAVAX telah terbukti meningkatkan imunitas spesifik sehingga mekanisme ini dapat digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi zoster dan komplikasinya. Herpes zoster (HZ), sering dikenal dengan nama cacar ular, adalah sebuah manifestasi dari reaktivasi virus  varicella zoster (VZV), yang infeksi primernya kita kenal dengan nama cacar air atau chickenpox (varicella). Setelah infeksi primer virus menjadi laten di ganglion saraf dorsal atau saraf kranialis hingga suatu saat tereaktivasi dan menjadi herpes zoster.

Efektifitas dan Efikasi

image004

Pemberian Vaksin

Vaksin ini diberikan dengan cara suntikan subkutan.

Vaksin ini telah masuk ke dalam jadwal imunisasi dewasa Indonesia di mana individu berusia 59 tahun atau lebih perlu mendapatkan vaksin Zoster tanpa mengetahui staus cacar air sebelumnya. Vaksin ini diberikan 1 kali dalam seumur hidup.

Kontraindikasi Vaksin Zostavax

4.1 Alergi

Jangan berikan ZOSTAVAX pada seseorang yang memiliki reaksi anafilaktik terhadap gelatin, neomycin, atau komponen lain dalam vaksin. Alergi neomycin yang berbentuk dermatitis bukanlah suatu kontraindikasi pemberian vaksin ini.

4.2 Daya Tahan Tubuh Lemah

ZOSTAVAX adalah vaksin yang berini virus hidup yang dilemahkan. Dan pemberiannya memungkinkan malahan menyebabkan seseorang terkena herpes zoster pada individu yang memiliki daya tahan tubuh lemah.

Tidak memberikan ZOSTAVAX pada orang yang memiliki riwayat penyakit AIDS, leukemia, kanker kelenjar getah bening, atau keganasan lainnya yang menyangkut tulang belakang ataupun sistem linfatik, AIDS dan penyakit lain yang menurunkan kekebalan tubuh, serta seseorang yang sedang dalam terapi imunosupresif.

4.3 Kehamilan

Jangan memberikan ZOSTAVAX pada wanita hamil. Belum diketahui apakah ZOSTAVAX dapat membahayakan janin atau menyebabkan kapasitas reproduksi. Namun telah diketahui bahwa kejadian Zoster saat hamil dapat mengancam janin. Dengan adanya penelitian tersebut, kita menyimpulkan sementara bahwa ZOSTAVAX sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil, dan diberikan jarak minimal 3 bulan sebeum hamil jika perlu diberikan.

Efek Samping Vaksin Herpes Zoster

5.1. Reaksi Alergi

Efek samping serius dari vaksin Herpes Zoster adalah syok anafilaktik yang pernah terjadi dengan pemberian ZOSTAVAX. Persiapan Epinefrin (1:1000) perlu diberikan jika terjadi reaksi anafilaktik.

5.2 Penyebaran Virus

Penyebaran virus dalam vaksin dapat terjadi antara vaksin dengan kontak yang cocok.

Author Info

Klinik

No Comments

Comments are closed.

× Anda Butuh Bantuan?