Hidup sehat, terlindung dari kanker serviks dan kutil kelamin, berkat vaksin HPV

Vaksin HPV – Apa itu HPV?

HPV adalah singkatan dari suatu nama virus, yaitu Human Papilloma Virus, yangkalau diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, menjadi virus penyebab kutil pada manusia (Papilloma artinya kutil). Virus ini merupakan virus penyebab utama dari penyakit kanker serviks dan kutil kelamin. Virus HPV memiliki lebih dari 120 tipe, yang tersebar dimana-mana. Dari ratusan tipe tersebut, virus ini terbagi menjadi 2 golongan besar, yaitu tipe ganas (onkogenik atau virus penyebab kanker) dan tipe yang kurang atau tidak ganas (non-onkogenik atau virus yang tidak menimbulkan kanker).

Virus HPV onkogenik atau tipe ganas didominasi oleh virus HPV 16 dan HPV 18 yang menyebabkan lebih dari dua pertiga kasus kanker serviks yang ada di dunia. Selain itu masih ada HPV tipe 31, 33, 35, 45, 52, 58. Virus-virus ini tidak hanya menyebabkan kanker serviks namun juga berbagai kanker lainnya, seperti kanker anus, kanker penis, dan bahkan kanker tenggorokan. Jadi sebenarnya tidak benar bila banyak orang berpikir bahwa kanker ini hanya menyerang wanita.

Wanita memang menjadi target utama virus HPV karena memiliki satu area rentan di daerah leher rahim atau serviks, yang bernama squamo-collumnar junction (SCJ), yang menjadi lahan subur untuk berkembang biaknya virus tersebut. Bila virus HPV telah berkembang biak di area SCJ ini, maka dalam waktu beberapa tahun, virus tersebut bisa merusak serviks, menyebabkan timbulnya lesi pra-kanker (bibit kanker), yang akhirnya berkembang menjadi kanker serviks.

Pada pria, penis tidak mudah diserang oleh virus HPV, walaupun ada peneliti yang mengatakan bahwa konsentrasi virus HPV di penis sebenarnya tidak kalah tinggi dibandingkan di serviks. (Slawomir A, 2015, Campion, 1988) Hal ini menyebabkan kebanyakan pria hanya menjadi perantara penularan virus HPV ke wanita. Namun demikian, virus HPV juga dapat menyerang penis dan menimbulkan kanker bilamana pada penis terdapat lesi (bagian kulit yang terluka), entah karena meradang maupun adanya penyakit pada kemaluan.

Pria maupun wanita juga dapat terserang kanker pada anus maupun tenggorokan bilamana mereka melakukan hubungan seksual dengan cara lain, seperti oral sex dan anal sex, yang menyebabkan pindahnya virus dari kemaluan ke area tersebut, dilanjutkan infeksi dan munculnya bibit kanker.

Virus HPV non-onkogenik atau tipe yang kurang ataupun tidak ganas didominasi oleh virus HPV 6 dan HPV 11, serta beberapa puluh tipe-tipe lainnya. Tipe yang kurang ganas biasanya menyerang kemaluan dan menimbulkan kutil-kutil di daerah sekitar kemaluan – yang disebut kutil kelamin. Kutil ini awalnya hanya satu dan kecil, namun dengan cepat dapat bertumbuh dan berkembang biak menjadi banyak, bahkan bergerombol seperti kembang kol – hingga tampak seperti terumbu karang. Sayangnya lokasinya biasanya disekitar kemaluan ataupun dubur. Kutil ini biasanya sukar sekali dihilangkan, dan seringkali membandel. Setelah penderita berobat ke dokter kulit kelamin, dan kutilnya diangkat, dalam waktu 3 – 6 bulan, kutil tersebut bisa muncul kembali dan bahkan bertambah banyak atau berpindah tempat. Hal ini seringkali menyebabkan penderitanya menjadi frustrasi dan malu, terutama saat hendak berhubungan intim dengan pasangannya.

Tipe-tipe HPV yang lain yang tidak ganas sama sekali, seringkali menyerang kulit di tubuh di daerah lainnya dan menyebabkan kutil-kutil di tempat lain. Mirip dengan kutil kelamin, kutil di daerah lainnya ini dapat bertumbuh dan berkembang biak, menular dari satu anggota tubuh ke bagian lainnya, misalnya di leher, punggung, dada, paha, telapak tangan, dan telapak kaki. Di beberapa tempat kutil ini terkadang disebut pula sebagai mata ikan. Banyak orang suka menggaruk kutil ini hingga lepas, padahal saat ia menggaruk, kulitnya akan mengalami kerusakan kecil dan halus, yang dapat menjadi pintu masuknya virus HPV lagi ke area luka baru tersebut, menimbulkan kutil baru disana.

Simak penjelasan dr. Kristoforus Hendra Djaya, SpPd. pada video di bawah ini mengenai apa itu HPV :

dr Kristo menjelaskan tentang HPV

Dalam video di atas, dr Kristo tidak hanya menjelaskan mengenai virus yang sangat mengganggu ini, tetapi juga bagaimana penularan dan pencegahannya. Diantaranya pencegahan yang paling efektif adalah melalui imunisasi dengan vaksin HPV.

Selanjutnya, mari kita pelajari mengenai gejala kanker serviks, salah satu penyakit berbahaya yang bisa disebabkan oleh infeksi human papilloma virus

Gejala Kanker Serviks

Pada stadium dini, umumnya kanker serviks tidak menunjukkan gejala apapun. Namun pada tingkat lebih lanjut, gejala kanker serviks akan muncul.

Gejala yang muncul diantaranya adalah terjadinya pendarahan dan keluarnya cairan dari vagina yang tidak biasa. Namun perlu diketahui bahwa gejala-gejala ini mungkin saja diakibatkan oleh sebab lain. Karenanya untuk mendapatkan diagnosis yang lebih pasti, segera hubungi dokter jika gejala-gejala ini muncul.

Deteksi Dini Kanker Serviks

Kanker serviks , sama seperti jenis kanker lainnya, adalah penyakit yang sangat berbahaya jika terlambat ditangani. Namun penanganan pada stadium dini mampu menghentikan pertumbuhan kanker. Terlebih lagi jika lesi prakanker (lesi adalah tanda-tanda adanya pertumbuhan sel yang tidak normal, biasanya terlihat seperti luka) pada serviks ditemukan sebelum mengganas. Pada kasus kanker serviks, lesi prakanker yang ditemukan pada stadium dini bisa diangkat dan pasien pun sembuh dari kanker serviks

Pada kasus kanker serviks, lesi prakanker yang ditemukan pada stadium dini bisa diangkat dan pasien pun sembuh dari kanker serviks


Terdapat dua metode yang bisa dilakukan untuk mendeteksi adanya pertumbuhan lesi prakanker atau tidak :

  1. Pap Smear .
  2. Tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam)

Biaya tes Pap Smear umumnya lebih mahal dan hasilnya lebih lama didapatkan karena memerlukan tes laboratorium terlebih dahulu. Sedangkan Tes Iva lebih murah dan hasilnya lebih cepat didapat karena dalam pengerjaannya tidak memerlukan tes laboratorium.

Pencegahan dan Obat Kanker Serviks

Pengobatan pada stadium lanjut jarang memberikan hasil yang baik dan kemungkinan kesembuhan pun tidak mencapai 50%. Tentunya solusi paling tepat dalam menanggulangi kanker serviks adalah dengan mencegahnya.

Jika sudah pernah melakukan hubungan intim, maka wanita dianjurkan untuk melakukan deteksi dengan iva test atau pap smear minimal 6 bulan atau 1 tahun sekali sehingga jika terdapat lesi pra kanker, bisa segera diangkat dan segara mendapatkan perlindungan dari vaksin HPV setelahnya.

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena pengobatan pada stadium lanjut, saat kanker sudah mengganas, jarang memberikan hasil yang baik dan kemungkinan kesembuhan pun tidak mencapai 50%. Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk vaksin HPV tidak akan seberapa jika dibandingkan dengan biaya pengobatan kanker.

Sampai kini beberapa golongan penduduk berasumsi jika vaksinasi HPV pada anak-anak juga tak perlu diberikan sebab pada umur itu hubungan seks belumlah dikerjakan. Akan tetapi, sebetulnya vaksin HPV malah harus diberikan sebelum seorang berhubungan seks, karena akan terlambat vaksin HPV tersebut ketika baru disuntikkan saat seseorang telah melakukan hubungan seks, sebab bisa jadi orang itu telah terinfeksi HPV tersebut.

Jika sudah pernah melakukan hubungan intim, maka wanita dianjurkan untuk melakukan deteksi dengan iva test atau pap smear minimal 6 bulan atau 1 tahun sekali sehingga jika terdapat lesi pra kanker, bisa segera diangkat.
Setelah terbukti tidak ada lesi pra kanker pada serviks, wanita harus segera mendapatkan imunisasi dengan vaksin HPV

kanker serviks- vaksin HPV.pdf

Tata Cara Pemberian Vaksin Kanker Serviks

Sekarang, pemberian vaksin HPV kanker serviks di Indonesia sendiri tertuju pada remaja wanita yang dimulai dari umur 10 tahun ke atas. Pada remaja, umumnya penyuntikan vaksin dikerjakan lewat cara intramuskular di deltoid, yaitu otot pundak yang paling besar. Vaksin diberikan 3 kali dengan agenda pemberian vaksin pada bulan 0, lantas 2 bulan setelah penyuntikan pertama, lalu terakhir 6 bulan setelah penyuntikan pertama.

Jika ada agenda pemberian vaksin yang dilewatkan sebab sakit atau perihal lain itu tidak mesti diulang dari suntikan awal, cukup hanya dengan lengkapi dosis yang tertinggal tersebut. Untuk penjelasan yang lebih lengkap, hubungi klinik khusus imunisasi, klinik inHarmony di (021) 422 02 14 atau (021) 424 87 90 atau bisa juga menghubungi kami di Whatsapp melalui link ini : bit.ly/IndiraVaksin

Bila Anda seorang wanita yang peduli akan masa depan dan keluarga Anda, tentunya Anda harus secepat mungkin menghindari penyakit berbahaya ini atau Anda memiliki anak gadis yang Anda cintai, segeralah cegah penyakit ini, lindungi diri Anda dan orang-orang yang Anda cintai dengan vaksinasi.

Manfaat Vaksin HPV Kanker Serviks

Melihat lebih jauh manfaat dari vaksin HPV kanker serviks ini dalam menghindar keganasan virusnya yang amat sangat berbahaya. Oleh karena itu berikut ini manfaat vaksin HPV kanker serviks  :

1. Pemberian vaksin HPV kanker serviks pada umur 9–13 tahun / tidak pernah melakukan hubugan badan ini, mempunyai tingkat efektivitas sebesar 80-90% untuk membunuh virus tersebut.

2. Pemberian vaksin HPV kanker serviks umur di atas 15–40, efektivitas itu sebanyak 70-80%, yang dapat menghambat penularan virus dan juga penyebaran virus tersebut dari tubuh.

3. Melalui vaksin HPV ini membuat efektivitas alami penurunan semakin kecil. Akan tetapi umumnya pada orang lanjut usia tidak membutuhkan vaksin HPV kembali. Namun jika masih membutuhkan tetap diperbolehkan untuk menetralkan sisa virus yang ada.

Menyediakan harga vaksin HPV di Jakarta

HPV tidak hanya dapat menjangkit perempuan, tetapi juga dapat menyerang laki-laki dan menyebabkan kutil kelamin.
Karenanya kami menyediakan beberapa jenis vaksin HPV / Imunisasi kanker serviks yang sesuai dengan kebutuhan Anda dengan harga yang berbeda-beda

Jenis-jenis Vaksin HPV

terdapat beberapa jenis vaksin HPV tergantung dari berapa lengkap proteksi yang diberikan oleh vaksin tersebut. Virus HPV terdiri dari banyak tipe strain. Kebanyakan dari virus tersebut mengakibatkan kutil pada manusia. Namun ada beberapa tipe strain yang dapat mengakibatkan kanker serviks.

Saat ini terdapat 3 jenis vaksin HPV :

  1. jenis 2 strain virus
  2. jenis 4 strain virus
  3. jenis 9 strain virus

Semakin tinggi jumlah strain nya, maka semakin banyak tipe virus HPV yang bisa dicegah. Jenis 2 virus melindungi dari kanker serviks pada wanita. Sedangkan jenis 4 dan 9 virus selain melindungi dari kanker, juga memberikan perlindungan dari kutil kelamin baik pada wanita maupun pada pria

Saat ini vaksin dengan 9 strain virus masih belum beredar di Indonesia dan jika ada, harga vaksin nya pun masih terbilang mahal jika dibandingkan dengan harga vaksin hpv 2 strain dan 4 strain

Hubungi Dokter, Bidan, atau Perawat kami untuk Berkonsultasi mengenai Vaksin HPV atau Kanker Serviks

Vaksin HPV kanker serviks biasanya disuntik di bagian lengan. Dosisnya sendiri 3x lebih tinggi yang mana berarti pemberian saat suntik vaksin HPV ini dilanjtkan kembali untuk 3x suntikan, sela waktunya sekitar 0,2,6. Jadi totalnya kira-kira 6 bulan. Oleh karena itu harus diperhatikan sebaik-baiknya. Namun, anda juga tak perlu khawatir kami akan memberikan gratis sertifikat vaksinasi bagi semua orang yang melakukan penyuntikan vaksin HPV kanker serviks di klinik kami!

* Home service (penyuntikan di rumah) juga dapat kami lakukan.

* Dengan sedikit biaya transportasi petugas medis, dan hanya untuk area Jakarta.

Jl Percetakan Negara IV B No 48
(Seberang Penjara Salemba, Belakang Klinik 24 Jam Rawasari )
Jakarta Pusat

Telp 021 422 0214 / 021 424 8790

Whatsapp : bit.ly/IndiraVaksin

info@inharmonyclinic.com

Lihat juga :


× Anda Butuh Bantuan?