Kita selalu diajarkan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Ini karena lebih banyak hal yang dikorbankan oleh tindak pengobatan. Karena selain cenderung memakan biaya yang lebih banyak , tindak pengobatan pada umumnya menuntut pasien untuk beristirahat lebih banyak dan tidak produktif. Sebaliknya, aktivitas-aktivitas pencegahan cenderung mudah, tidak memakan banyak waktu, dan lebih menarik untuk dilakukan. Yang perlu kita lakukan hanyalah disiplin dan mengetahui apa-apa saja makanan, suplemen, dan aktivitas yang baik untuk tubuh kita. Salah satu cara pencegahan yang terbilang mudah dan menyenangkan adalah dengan mengatur asupan gizi kita sehari-hari.
Dengan asupan gizi yang seimbang, tidak hanya resiko terkena penyakit akan lebih rendah, tapi tubuh juga akan terasa lebih segar dan bugar.
4 Sehat 5 Sempurna Sudah “Kuno”
Meski cukup akrab di terdengar di telinga kita, semboyan 4 sehat 5 sempurna sudah tidak lagi menjadi prinsip yang disarankan oleh ahli gizi. Ide tersebut kini telah berkembang menjadi prinsip gizi seimbang. 4 sehat 5 sempurna telah diperkenalkan pada masyarakat sejak tahun 1955, tujuannya adalah supaya masyarakat memiliki asupan makan yang sehat. Menurut prinsip tersebut asupan yang sehat itu terdiri dari makanan pokok sebagai sumber kalori, lauk-pauk sebagai sumber protein, sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin, lalu ditambah dengan susu sebagai sumber mineral. Namun semakin berkembangya ilmu pengetahuan, prinsip ini dirasa tidak tepat lagi untuk diimplementasikan. Pasalnya, prinsip tersebut menyamaratakan kebutuhan gizi tiap orang; Padahal kebutuhan gizi setiap orang berbeda-beda.
Konsep pemberian asupan gizi sesuai dengan kebutuhan tiap orang inilah yang menjadi konsep dasar munculnya prinsip gizi seimbang. Untuk memudahkan edukasi dan sosialisasi konsep yang memiliki nama resmi Pedoman Gizi Seimbang ini, Kementerian Kesehatan membuat gambar yang menarik. Gambar tersebut adalah gambar kerucut yang diberi nama Tumpeng Gizi Seimbang.
Gaya Hidup Aktif
Jika kita perhatikan di bagian dasar gambar tersebut, pemerintah ingin menyampaikan bahwa aktivitas-aktivitas pendukung juga harus dilakukan sebagai pelengkap asupan gizi seimbang. Diantaranya adalah aktif memantau dan menjaga berat badan, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta berolahraga yang teratur. Dengan menjaga berat badan agar tetap ideal, kita akan semakin percaya diri dengan penampilan kita dan secara tidak langsung akan membentuk mentalitas yang lebih positif. Memelihara diri agar tetap bersih akan membuat orang lain nyaman dalam berkomunikasi dengan kita, potensi untuk membangun hubungan yang konstruktif pun menjadi lebih terbuka. Olahraga yang teratur membuat otot-otot terlatih dan sistem kardiovaskuler lebih lancar tergantung dari jenis olahraga yang dilakukan; membuat tubuh lebih sehat.
Lengkapi dengan Medical Check-up Rutin dan Vaksinasi
Medical check-up biasanya dilakukan dalam tempo sekali per enam bulan. Fungsinya adalah untuk memonitor kondisi tubuh. Melalui medical check-up rutin, kita bisa mengetahui kadar gula darah, tekanan darah, kolesterol, dan kesehatan jantung. Dengan mengetahui apa yang terjadi dalam tubuh anda, anda bisa menyusun diet dan aktivitas fisik anda agar sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Jika ada potensi penyakit terdeteksi pada tubuh anda, langkah pencegahan juga bisa dilakukan sesegera mungkin.
Selain medical check-up, lakukan vaksinasi untuk melengkapi gaya hidup sehat anda. Tubuh yang sehat akan memiliki sistem imun yang lebih baik setelah diberi vaksin, terutama dalam menanggulangi penyakit-penyakit tertentu. Dengan hadirnya klinik vaksinasi In Harmony Clinic, mencari tempat vaksinasi yang terjamin asli dan aman menjadi lebih mudah. Informasi mengenai vaksinasi yang anda butuhkan bisa anda dapatkan melalui situs In Harmony Clinic, www.klinikvaksinasi.com atau melalui nomor telepon 021- 4248790. In Harmony Clinic, We Choose to Prevent.
Author Info
No Comments